Sejarah Asal Mula Toilet

By Guido Famula

Sejarah Asal Mula Toilet - Toilet atau WC mungkin sudah tidak asing ditelinga anda, Ada yang tahu bagaimana bentuknya? ada yang tahu toilet digunakan untuk apa? dari kedua pertanyaan tersebut anda pasti bisa menjawab dengan cepat dan tegas, karena toilet selalu berdampingan didalam kehidupan dan aktivitas manusia. tetapi jika pertanyaannya, kapan toilet ditemukan? perkembangan apa saja yang pernah terjadi pada toilet hingga menjadi seperti sekarang? siapa dimana kapan toilet itu ditemukan?
Tentu tidak semua dari kalian atau pun anda yang sedang membaca artikel ini tahu seluk beluk sejarah toilet.
Nah... sebelum masuk kedalam penjelasan toilet, ada yang tahu kepanjangan W.C?... Wc merupakan singkatan dari kata Water Closet yang berarti tempat buang kotoran atau buang hajat.
Ok, lumayan kan anda sekarang sudah mendapatkan wawasan tentang pengertian W.C.
Sekarang saya akan membagikan informasi tentang siapa penemu, kapan , dan dimana toilet dibuat dan digunakan. simak baik-baik isi artikel dibawah ini:

Sumber gambar: yafi20.blogspot.com

Toilet merupakan peralatan penting dalam sejarah peranan kesehatan manusia, praktik sanitasi dalam membuang kotoran manusia selalu diperlukan, Toilet merupakan jawaban yang tepat dalam praktik/proses sanitasi.
Walaupun demikian, seperti banyak hasil ciptaan yang lain, sejarah toilet modern merupakan teka-teki dengan kemunduran dan penundaan. Budaya yang berbeda membuat kemajuan selama periode waktu tertentu balik kembali kedalam periode yang lain, misalnya, terdapat toilet yang dihubungkan dengan saluran pembuangan yang terbuat dari batu bata tanah liat di India sejak sekitar tahun 2500 SM. Sekalipun demikian, selama zaman kegelapan, dari tahun 500 sampai 1500 Masehi, orang membuang ember dn wadah berisi kotoran manusia dari jendela rumah mereka, tempat pembuangan terbuka umum dijumpai, penyakit merajarela, dan banyak orang meninggal dijalan, situasi dieropa mengikuti pola yang serupa secara mengherankan cukup lama dalam sepanjang sejarah manusia.

Sebelum mempunyai toilet didalam rumah, orang terpaksa membuang kotoran manusia dengan cara lain, yakni: menguburkannya didalam hutan, melemparkannya keluar jendela ke tempat pembuangan kotoran terbuka, membuangnya ke dalam sungai yang mengalir, atau menggunakan pispot yang harus dibersihkan secara berkala.

Sumber gambar: lagak.blogspot.com

Kebiasaan dan sikap masyarakat juga penting dalam membentuk toilet di masa depan. Walaupun terdapat beberapa orang sepanjang sejarah yang melakukan percobaan dengan toilet pada skala kecil, pada abad ke-16, pemerintah mulai bertindak mengenai kebutuhan akan kondisi sanitasi. Asumsinya adalah bahwa kotoran sama dengan penyakit yang buruk untuk masyarakat. Sekalipun demikian, orang masih melanjutkan menggunakan tempat pembuangan di luar rumah. Walaupun sudah ada undang-undang dari abad ke-16 yang mengharuskan orang membuat toilet didalam setiap rumah dan ditoilet umum.

Walaupun John Harrington menciptakan toilet yang tertutup air pada tahun 1596 (serupa dengan toilet modern, tetapi pasokan air ditempatkan dalam tangki yang menyerupai wadah dan diletakkan di atas toilet), baru setelah lebih 180 tahun, toilet ini diadopsi dalam skala besar. Pada waktu itu, toilet memasuki rumah pribadi, tetapi tetap kasar dibandingkan dengan standar yang sekarang.

Dunia menyaksikan perkembangan dari kloset tanah dan kloset panci, kloset tanah adalah lubang yang ditutup dibagian atas setelah penggunaanya selesai buang air, kloset panci mempunyai lubang yang lebih dalam yang mempunyai tutup yang menutupi kotoran dari dunia luar. Sarana ini efektif, tetapi masih memerlukan pembersihan secara manual.

Perubahan besar terjadi pada tahun 1738 ketika J.F Brandel memperkenalkan toilet siram type katup. Setelah itu, Alexander Cummings memperbaiki teknologi dan menghasilkan toilet yang lebih baik pada tahun 1775, toiletnya mempertahankan air dalam cekungannya ketika sedang tidak dipakai, dengan demikian tidak menyebarkan bau yang tidak sedap, dan dapat membuat kotoran untuk keluar dari rumah.

Sekalipun demikian, mekanik dari katup dan saluran masuk air yang dapat diandalkan (jumlah yang sama dan dipercepat ketika masuk) memerlukan perbaikan. Pada tahun 1777, Joseph Preser menyediakan perbaikan yang diperlukan dan kemudian, tahun 1778, Joseph Bramah menggantikan katup geser dengan katup engkol. Teknologi menuangkan air untuk membuat kotoran keluar dari rumah (menggunakan air dan gravitasi untuk membuang air keluar), mencapai puncaknya. Akhirnya, pada tahun 1870, S.S. Helior menciptakan toilet tipe siram yang disebut "optims".

Dari tahun 1890 sampai saat ini, satu-satunya perbaikan adalah estetika. Desain keseluruhan dan cara toilet berfungsi tetap sama. Di Perancis dan Inggris, toilet ditempatkan didalam rumah; kamar mandi yang dilengkapi dengan toilet atau tirai untuk privasi menjadi mode saat itu. Perubahan lain difokuskan pada bentuk dan desain dari toilet (untuk memenuhi selera pribadi) dan jumlah air yang dipergunakan. Penghematan air menjadi penting saat itu setelah desain toilet yang dikembangkan pada tahun 1890 itu berfungsi dengan tepat, agar masyarakat bisa hemat dengan air yang digunakan.

Berkaitan dengan hal toilet, penciptaan kertas toilet, sebelumnya orang menggunakan rami, surat kabar bekas, dan benda-benda lain. Akhirnya, pada tahun 1857 Joseph Cayetty menciptakan kertas toilet di Amerika Serikat. Penciptaan ini memungkinkan orang mempunyai kertas yang nyaman digunakan, menyerap, dan dalam jangkauan ketika diperlukan. Walaupun toilet merupakan hal yang sederhana tetapi dalam menemukan dan membuat toilet sangat memerlukan waktu untuk dibuat dan diciptakan, dewasa ini toilet sangat handal digunakan ketika sedang dalam buang air.
Coba anda bayangkan? jika toilet masih belum ditemukan hingga sekarang?

Sekian artikel Sejarah Asal Mula Toilet, Semoga kita bisa mengambil hikmah dalam pernyataan artikel ini, dan kita bisa menjunjung tinggi dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, agar hidup ini lebih berarti.
Lebih dan kurangnya saya minta maaf.
Terima Kasih.

Sumber bacaan:

Philbin, Tom, (2005), The 100 Greatest Inventions Of All Time, New York

Share on : Facebook Twitter Google+