Blog berisi artikel tips-tips, konten mahasiswa dalam hal penelitian, wawasan pengetahuan, definisi, pengembangan,kebudayaan, dan artis

Thursday, June 25, 2015

Kriteria Modul Bahan Ajar Yang Wajib Diperhatikan

Kriteria Modul Bahan Ajar Yang Wajib DiperhatikanKali ini saya akan membagikan tentang kriteria modul bahan ajar, perlu kalian ketahui bahwa modul menurut Asyhar (2011:156-157) adalah salah satu bentuk bahan ajar berbasis cetakan yang dirancang untuk bahan belajar secara mandiri oleh peserta pembelajaran karena itu modul dilengkapi dengan petunjuk untuk belajar sendiri. Dalam hal ini peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar sendiri tanpa kehadiran pengajar secara langsung. 
salah satu bentuk bahan ajar berbasis cetakan yang dirancang untuk bahan belajar secara mandiri oleh peserta pembelajaran karena itu modul dilengkapi dengan petunjuk untuk belajar sendiri. Dalam hal ini peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar sendiri tanpa kehadiran pengajar secara langsung. Modul yang dikembangkan harus mampu meningkatkan motivasi peserta didik dan efektif dalam mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya, untuk menghasilkan modul yang baik,
Sumber gambar:
www.kurrikulum2013.com


Modul yang dikembangkan harus mampu meningkatkan motivasi peserta didik dan efektif dalam mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya, untuk menghasilkan modul yang baik, maka penyusunannya harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Depdiknas (2008) sebagai berikut:
  1. Sel Instructional,yaitu mampu membelajarkan peserta siswa secara mandiri. Melalui modul tersebut, seseorang atau peserta belajar mampu membelajarkan diri sendiri, tanpa tergantung pada pihak lain. untuk memenuhi karakter self instructional, maka dalam modul harus;
    a. Berisi tujuan yang dirumuskan dengan jelas;
    b. Berisi materi pembelajaran yang dikemas kedalam unit-unit kecil/spesifik sehingga memudahkan belajar secara tuntas;
    c. Menyediakan contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran;
    d. Menampilkan soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan pengguna memberikan respon dan mengukur tingkat penguasaanya;
    e. Kontekstual yaitu materi-materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks tugas dan lingkungan penggunanya;
    f. Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif;
    g. Terdapat rangkuman materi pembelajaran;
    h. Terdapat instrumen penilaian/assessment, yang memungkinkan penggunaan diklat melakukan self assessment;
    i. Terdapat instrumen yang dapat digunakan penggunaanya mengukur atau mengevaluasi tingkat penguasaan materi;
    j. Terdapat umpan balik atas penilaian, sehingga penggunaanya mengetahui tingkat penguasaan materi dan tersedia informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud.
    Ingin melihat contoh nya, simak dan baca LKS Perubahan Wujud Zat SMP Kelas 7

  2. Self Contined,yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat didalam satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi pembelajaran yang tuntas, karena materi dikemas kedalam satu kesatuan yang utuh. jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu unit kompetensi harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keleluasan kompetensi yang harus dikuasai.
  3. Stand alone (berdiri sendiri), yaitu modul yang dkembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran lain.
  4. Adaptive, modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adcaptif jika modul dapat menyesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi, serta fleksibel digunakan.
  5. User friendly, modul hendaknya bersahabat dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah yang umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly. Begitu pula penampilan gambar dan format penyajiannya disesuaikan dengan selera peserta didik.
Sekian artikel tentang Kriteria Modul Bahan Ajar Yang Wajib Diperhatikan. Untuk mengetahui informasi tambahan mengenai Modul Bahan Ajar dan alat peraga, simak dan baca juga Definisi Alat Peraga Pembelajaran
Perlu diketahui bahwa kelima kriteria modul di atas merupakan acuan bagi penyusunan modul dan bagi tim validasi dalam menetapkan dan menilai apakah modul tersebut baik/layak atau tidak.
Demikian penjelasan kriteria pembuatan modul ajar, semoga bagi kalian yang ingin melakukan pengembangan modul ajar, penjelasan ini dapat berguna dengan semestinya.
TERIMA KASIH.


Sumber buku:
Asyhar, Rayandra. (2011) Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Pres
Facebook Twitter Google+

5 komentar

banyak juga ya kriteria modulnya, bermanfaat nih.
Thx infonya (y)

Smoga bnyk yg comment krena ini artikel good

Sama-sama gan, terima kasih kunjungannya

hahhaha,, gpp gan.
Yng penting update artikel saja..
Terima kasih kunjunganya

Diharapkan Komentar Menggunakan Kalimat Yang Sopan Dan Sesuai Topik Postingan.
Berikut Komentar Yang Tidak Akan Ditampilkan oleh Admin Atau Dianggap Komentar Spam.
1. Komentar Tidak Relevan atau OOT ( Out Of Topic )
2. Komentar Mengandung Unsur Pornografi.
3. Komentar Mengandung Unsur Sara.
4. Komentar Spam (berulang kali dengan kalimat dan format yang sama).
5. Mencantumkan Link Aktif atau Link Mati.(kecuali untuk hal yang urgen)
Terima Kasih
(Rules Update: Kamis, 25 Juni 2015)

#
Back To Top