Biografi Lengkap Dr. Zakir Abdul Karim Naik - Zakir Abdul Karim Naik adalah seseorang pembicara umum Muslim India, dan penulis hal-hal mengenai Islam dan perbandingan agama. Secara profesi, beliau merupakan seorang dokter medis, meraih gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, namun sejak 1991 ia sudah jadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Dia menyebutkan bahwa tujuannya adalah membangkitkan kembali dasar-dasar utama Islam yang rata rata remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.
Zakir Naik merupakan pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF) suatu organisasi nirlaba yang mempunyai dan menyiarkan jaringan saluran Televisi cuma-cuma Peace Televisi dari Mumbai, India.
Zakir Naik memaparkan sudut pandang Islam dan membersihkan miskonsepsi mengenai Islam, menggunakan Kitab Suci Quran dan hadist sebagai basic, dalam hubungannya dengan kebenaran, argumen, logika dan ilmiah. Zakir Naik meluncurkan Peace Televisi Inggris, pada bulan Januari 2006, dengan lebih dari 100 juta pemirsa di mana 25% merupakan NON MUSLIM.
BIOGRAFI
Zakir Abdul Karim Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di Mumbai, India dan Beliau bersekolah di St. Peter’s High School (ICSE) di kota Mumbai. Selanjutnya bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan menuntut ilmu kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai. Beliau setelah itu menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai.
Zakir Naik juga seorang dokter medis dengan pelatihan profesional, sebelum akhirnya ia berhenti bekerja pada th 1991 dan beralih di bidang dakwah. Zakir Naik amat sangat populer sebagai seorang orator internasional yang dinamis mengenai Islam dan Perbandingan Agama.
Beliau amat sangat terkenal untuk analisis kritis dan jawaban meyakinkan untuk pertanyaan menantang yang diajukan oleh khalayak sesudah pembicaraan publik. Dalam 15 tahun terakhir (pada thn 2011) Zakir Naik sudah memberikan lebih dari 1500 pembicaraan publik di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Italia, Arab Saudi, Mesir, UEA, Kuwait, Qatar, Bahrain, Oman, Australia, Selandia Baru , Afrika Selatan, Botswana, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Thailand, Guyana (Amerika Selatan), Trinidad, Mauritius & tidak sedikit negara lain, selain pembicaraan masyarakat banyak di India. Ia telah sukses berpartisipasi dalam simposium dan dialog bersama sekian banyak tokoh terkemuka dari agama lain.
Zakir Naik mengatakan dirinya terinspirasi oleh Ahmed Deedat yg sudah aktif di bidang dakwah selama lebih dari 40 thn. Menurut Zakir Naik, tujuannya ialah “berkonsentrasi kepada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri & merasa agamanya sudah kuno” dan merupakan tugas tiap-tiap Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman mengenai Islam untuk melawan apa yg beliau anggap juga sebagai bias Anti-Islam oleh media Barat setelah serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat. Dia sudah berceramah & menulis sejumlah buku mengenai Islam & perbandingan agama pun hal-hal yang ditujukan untuk menghapus keraguan mengenai Islam. Sejumlah artikelnya pun tidak jarang diterbitkan di majalah India seperti Islamic Voice.
Thomas Blom Hansen, seseorang sosiolog yg memegang posisi akademik di berbagai universitas, sudah menulis bahwa gaya Zakir Naik mengabadikan Qur’an & hadits dalam beragam bahasa, & bepergian ke berbagai negara utk membicarakan Islam dgn para teolog, sudah menjadikannya sangat populer di lingkungan Muslim & Non-Muslim. Biarpun dirinya biasa berbicara kepada ratusan hadirin, & kadang ribuan hadirin, justru rekaman video & DVD ceramahnya yang banyak didistribusikan. Perkataannya biasa direkam dalam bahasa Inggris, utk disiarkan pada akhir pekan di sejumlah jaringan Televisi kabel di lingkungan Muslim Mumbai, & di saluran Peace Televisi. Topik yg dirinya bicarakan mencakup diantaranya : “Islam & Ilmu Pengetahuan Modern”, “Islam & Kristen”, & “Islam & Sekularisme”
CERAMAH, DEBAT & KONTROVERSI
Ceramah Zakir Abdul Karim NaikZakir Naik telah mengadakan tidak sedikit perdebatan & ceramah di seluruh dunia. Salah satu paling terkenal di antaranya yakni debat Zakir Naik bersama William Campbell di Chicago pada bln April 2000 pada topik “Al-Qur’an & Alkitab : Dalam Ilmu Pengetahuan”
Zakir Naik mengemukakan bahwa “Meskipun kampanye Anti-Islam melengking, 34.000 orang Amerika sudah memeluk Islam dari September 2001 sampai Juli 2002.” Dirinya mengatakan Islam merupakan agama akal & logika, & bahwa Quran berisi 1000 ayat yg berhubungan dgn ilmu pengetahuan. Sebuah tema terkenal yg Zakir Naik adalah mencoba utk menunjukkan bagaimanakah teori-teori ilmiah yg sudah dibuktikan oleh AlQuran. Contohnya, beliau mengemukakan ayat-ayat tertentu dari Quran secara akurat sudah bisa menggambarkan perkembangan embriologi.
Bln 1 April 2005, Zakir Naik terlibat dalam debat bersama William Campbell, topiknya ialah Islam & Kristen dalam konteks ilmu pengetahuan, di mana keduanya membicarakan dugaan kesalahan ilmiah di dalam kitab suci.
Khushwant Singh, seorang wartawan India, mengemukakan bahwa kata-kata Zakir Naik “kejam” & “mereka jarang masuk debat tingkat sarjana perguruan tinggi, di mana kontestan beradu dgn yg yang lain untuk mendapatkan nilai terbaik”.
Analis politik Khaled Ahmed punya anggapan bahwa Zakir Naik, menurut klaim superioritas Islam terhadap keyakinan religius lain, mempraktikkan apa yg beliau sebut Orientalisme mundur. Dalam sebuah ceramah di Melbourne University, Zakir Naik mengemukakan bahwa cuma Islam yg memberikan perempuan kesamaan sejati. Dirinya menyebut pentingnya penutup kepala dengan menganggap bahwa “pakaian Barat yg terbuka” membuat perempuan lebih mungkin mengalami pelecehan seksual.
Tanggal 21 Januari 2006, Naik mengadakan sebuah dialog antar agama dgn Sri Sri Ravi Shankar. Program ini mengenai konsep Tuhan dalam Islam & Hinduisme, tujuannya yaitu memberikan kesepahaman antara dua agama besar India, & mengeluarkan kesamaan antara Islam & Hinduisme, seperti bagaimana berhala dilarang. Diadakan di Bangalore, India dengan 50.000 orang memadati Palace Grounds.
Bln August 2006, kunjungan & konferensi Naik di Cardiff (Britania Raya) menjadi obyek kontroversi saat MP (anggota parlemen) Wales David Davies meminta acaranya dibatalkan. Beliau menyebutnya seorang ‘penjual kebencian’, & mengatakan pandangannya tidak pantas memperoleh ‘platform publik’; Muslim dari Cardiff, mempertahankan hak berbicara Zakir Naik di kota mereka.
Saleem Kidwai, Sekretaris Jenderal Muslim Council of Wales, tidak setuju dengan Davies, menyatakan bahwa “orang-orang yg mengenalnya tahu bahwa dirinya adalah salah satu orang paling tidak kontroversial yg pernah ada. Dia berkata tentang kesamaan antar agama, & bagaimana kita mesti hidup selaras dgn mereka”, & mengundang Davies utk membicarakan lebih jauh bersama Zakir Naik secara pribadi di konferensi ini. Konferensi tetap berjalan, setelah dewan Cardiff mengemukakan bahwa mereka senang seandainya dia tak berceramah dgn pandangan ekstremis.
Setelah suatu ceramah oleh Paus Benediktus XVI bln September 2006, Zakir Naik menantang debat publik langsung dengannya. Sri Paus menerima ajakan ini tetapi dengan satu syarat : Zakir Naik harus mengakui Al Quran bukanlah kitab suci yg diwahyukan secara langsung oleh Tuhan. Sebuah syarat yg langsung mementahkan ajakan debat itu sendiri.
Bln Nopember 2007, IRF mengadakan konferensi & pameran Islam internasional 10 hri bertemakan Konferensi Damai di Somaiya Ground di Mumbai. Ceramah mengenai Islam dilaksanakan Zakir Naik juga dua puluh cendekiawan Islam lainnya dari seluruh dunia.
Sewaktu salah satu ceramahnya, Zakir Naik memprovokasi kemarahan di antara anggota komunitas Syiah di konferensi itu ketika dirinya menyatakan kata-kata “Radhiyallah taa’la anhu” (berarti ‘Semoga Allah mengampuninya’) setelah menyatakan nama Yazid I & menyatakan bahwa Pertempuran Karbala hanya berdasarkan politik. Lainnya mempercayai komentar ini disengaja.
Zakir Naik massuk dalam list Indian Express dari “100 Tokoh Paling Berpengaruh di India” di Duia. Dalam list khusus pada th 2009 dari “Top 10 Gurus Spiritual India” Zakir Naik menduduki peringkat ke 3, setelah Baba Ramdev & Sri Sri Ravi Shankar, & menjadikannya juga sebagai satu-satunya Muslim dalam list tersebut.
Zakir Naik juga ditempatkan dalam 62 teratas dalam list “500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia” diterbitkan oleh George Washington University, Amerika Serikat.
Sheikh Ahmed Deedat, seorang orator populer didunia tentang Islam & Agama Komparatif, yg disebut Dr Zakir “Deedat Plus” pada thn 1994, disajikan sebuah plakat Mei 2000 dengan ukiran “Diberikan pada Dr Zakir Abdul Karim Naik atas prestasi dalam bidang Dakwah & studi Perbandingan Agama”
Zakir Naik muncul secara rutin pada banyak saluran Televisi internasional di lebih dari 200 negara di dunia. Beliau tidak jarang diundang buat wawancara Televisi & Radio. Lebih dari seratus dari pembicaraannya, dialog, debat & simposium tersedia dalam wujud Video DVD. Dirinya sudah posting tidak sedikit buku menyangkut Islam & Perbandingan Agama.
Diharapkan Komentar Menggunakan Kalimat Yang Sopan Dan Sesuai Topik Postingan.
Berikut Komentar Yang Tidak Akan Ditampilkan oleh Admin Atau Dianggap Komentar Spam.
1. Komentar Tidak Relevan atau OOT ( Out Of Topic )
2. Komentar Mengandung Unsur Pornografi.
3. Komentar Mengandung Unsur Sara.
4. Komentar Spam (berulang kali dengan kalimat dan format yang sama).
5. Mencantumkan Link Aktif atau Link Mati.(kecuali untuk hal yang urgen)
Terima Kasih
(Rules Update: Kamis, 25 Juni 2015)