Blog berisi artikel tips-tips, konten mahasiswa dalam hal penelitian, wawasan pengetahuan, definisi, pengembangan,kebudayaan, dan artis

Tuesday, August 11, 2015

Sejarah Awal Penciptaan Televisi Pertama Di Dunia

Sejarah Awal Penciptaan Televisi - Selamat datang di jari bandel, kali ini saya akan membagikan sejarah tentang awal penciptaan televisi, semoga artikel ini bisa menjadi bacaan yang mengasyikkan dan mempunyai nilai edukasi terhadap pembacanya.

Mengacu pada inti artikel, pada umumnya orang akan berpendapat dan setuju, bahwa perkembangan televisi (TV) bermula setelah penciptaan telepon, gambar, animasi, dan radio yang selalu mengalami penyempurnaan dan semakin populer, tetapi sebenarnya, riset dan percobaan terhadap televisi sudah ada sejak pertengahan abad ke-19, yang mendapatkan teori yang terbukti mengenai hubungan antara cahaya dan tenaga listrik yang merupakan komponen penting dalam penyiaran televisi, riset dan percobaan tersebut di rinci oleh Michael Faraday dalam serangkaian percobaan pada tahun 1830-an.
Perlu diketahui, bahwa sinyal televisi yang disiarkan secara elektronik, harus memiliki gelombang cahaya yang harus dikirimkan, dan harus diubah menjadi sinyal elektronik, hal ini tidak dapat dilakukan dengan mudah, karena gelombang cahaya yang amat kecil tidak dapat diubah secara langsung menjadi sinyal elektronik dengan rangkaian mekanis. Disamping permasalahan di atas, tampilan gambar pada televisi juga memiliki hal yang lebih kompleks dari pada gelombang suara.
Vladimir Zworykin in 1956

Walaupun perkembangan ini tampaknya akan membuka jalan untuk kelahiran awal Televisi, masih saja terdapat banyak hambatan, baik dalam segi teknis dan situasi, termasuk alat yang digunakan untuk penyiarasan Televisi tanpa kabel masih belum ditemukan.

Perlu diketahui, bahwa sinyal televisi yang disiarkan secara elektronik, harus memiliki gelombang cahaya yang harus dikirimkan, dan harus diubah menjadi sinyal elektronik, hal ini tidak dapat dilakukan dengan mudah, karena gelombang cahaya yang amat kecil tidak dapat diubah secara langsung menjadi sinyal elektronik dengan rangkaian mekanis.
Disamping permasalahan di atas, tampilan gambar pada televisi juga memiliki hal yang lebih kompleks dari pada gelombang suara.
Terobosan pertama dalam menyelesaikan dilema ini muncul pada tahun 1873 ketika ditemukan bahwa elemen selenium menunjukkan daya tahan listrik yang bervariasi sesuai dengan jumlah cahaya yang difokuskan.
Semenjak hal itu terjadi, orang dapat menerapkan cahaya menjadi sinyal elektronik atau "pulse", yang menurut teori, dapat disalurkan lewat kabel atau dipancarkan lewat udara.

Pada tahun 1883, Insinyur dari jerman, yaitu Paul Nipkhow memperkenalkan peralatan yang memanfaatkan piringan pemindai (scanning disk) yang memiliki ciri permukaan berlubang-lubang dalam pola spiral dan diputar. Piringan ini menguraikan gambar menjadi sederetan titik yang secara bergiliran difokuskan pada fotosel. Fotosel mengirimkan serangkaian sinyal elektronik ke alat penerima, di situ terdapat piringan pemindai lain yang diletakkan didepan cahaya dan mengatur ulang pola titik-titik dari gambar, demikian lah perancangan gambar Televisi pertama kalinya.
Akhirnya sistem pemindaian mekanis Nipkhow dibuat sebagai prototype yang sudah diperbaiki dalam kurun waktu seperempat abad berikutnya.
Pada tahun 1925, Charles Francis Jenkins menggunakan sistem pemindaian mekanis, dengan mekanis mengirimkan sinyal keluar melalui udara, yang di uji cobakan dalam laboratoriumnya di Washington, D.C, hal tersebut tersebar dengan baik di daerah Eropa, sehingga membuat pencipta asal Skotlandia John Logie Baird mengadakan demonstrasi didepan publik dengan sistem Televisi mekanisnya, pada tahun 1926.
Gambar paten milik Vladimir K.Zworkyn tahun 1923,  Sumber: U.S Patent Office
Gambar paten milik Vladimir K.Zworkyn tahun 1923,
Sumber: U.S Patent Office

Sejak awal sudah disadari pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 bahwa penyiaran Televisi mekanis tidak akan pernah dapat dibuat dengan memuaskan dan sempurna, tetapi pada akhirnya, dengan melakukan langkah-langkah cepat dan prosedural yang mengacu dalam bidang radio, sinar X, dan Fisika, masalah tersebut segera terpecahkan.
Melihat keberhasilan penciptaan Radio pada tahun 1900-an dibawah tangan dingin Guglielmo Marconi, yang menerapkan teknik memancarkan tanpa kabel dan pengembangan tabung hampa udara yang pernah diterapkan oleh John Fleming dan Lee De Forest, dan telah diketahui bahwa tabung sinar katode digunakan untuk menghasilkan sinar X di bidang kedokteran adalah digunakan juga sebagai elemen teknologi penting dalam Televisi.

Pada tahun 1906, Karl Braun menemukan sesuatu hal yang menjanggal, yaitu ketika beliau mendekatkan medan magnetik ke tabung sinar katode, beliau dapat mengubah-ubah arah arus elektronnya.
Setahun kemudian, Alan Campbell Swinton menjelaskan bahwa tabung sinar katode seperti itu dapat digunakan sebagai alat penerima sebagai citra tampilan gambar.
Akhirnya hal tersebut dimanfaatkan oleh ilmuwan Rusia, yaitu Boris Rosing yang segera mengembangkan dan mematenkan alat sinar katode seperti itu, dan membuat Vladimir K. Zworykin belajar dengan bimbingan Boris Rosing untuk berkerja sama menggabungkan teknologi tabung vakum dan penerma sinar katode baru yang menjadi sistem Televisi praktis.

Segera setelah perang dunia I berakhir, Zworykin berimigrasi ke Amerika Serikat, yang dianggap perjalanan tersebut merupakan langkah penyempurnaan akhir dari Televisi modern. Zworykin selalu berfikir dan membayangkan untuk membuat suatu alat yang selalu disebutnya yaitu "iconoskop", "iconoskop" merupakan tabung pemancar yang menggunakan elektron untuk memindai suatu gambar dan menguraikannya menjadi serangkaian sinyal elektronik dengan proses kerja memfokuskan gambar pada suatu pelat "mozaik" yang dibungkus dengan butiran-butiran berukuran mikroskopik dari material yang peka pada cahaya, ketika berkas elektron ditembakkan ke pelat tersebut, akan ada arus listrik yang dirasakan dalam kaitan dengan jumlah cahaya yang jatuh pada pelat tersebut.

Ilmuwan Rusia ini kemudian menekuni peralatan tersebut, yang disebutnya sebagai "kineskop", yang dalam bahasa yunani nya "kinema" (gerakan) dan secara kebetulan juga, kata "televisi" merupakan gabungan dari kata yunani "tele" (jarak jauh) dan istilah latin video (melihat). Perlu diketahui bahwa tabung penerima buatan Zworykin menggunakan dasar pembalikan dari proses "iconoskop" . Akhirnya "iconoskop" dan "kinescop" digabungkan serta ditunjukkan kepada publik pada tahun 1929.

Dalam periode yang sama, Philo T, Farnsworth, seorang peneliti muda dari Idaho, menciptakan sistem Televisi yang hampir sejajar dengan sistem yang dibuat oleh Zworykin. "Cut Image" racikan Farnsworth pada dasarnya sesuai dengan "iconoskop", tetapi cara kerja alat nya berbeda, yakni melewatkan arus elektron dan melewati lubang kecil sebelum dipancarkan, Fransworth kemudian menerima banyak paten mengenai teknologi televisi dan berkerja sama dengan Philco Corporation menjadi pabrik pembuat pesawat televisi di masa awal.

Sementara itu Zworykin mulai bekerja untuk orang yang bernama David Sarnoff dalam penyiaran, di Radio Corporation Of America. Sarnoff adalah orang pertama yang melihat potensi bisnis dari televisi akan berjalan lancar kedepannya.

Dalam tahun kemajuan televisi, tepatnya pada tahun 1939, siaran terjadwal reguler dimulai dari acara NBC, di tonton masyarakat New York lebih dari seribu pesawat televisi yang dipasang pada hotel, kedai minum, dan etalase toko.
Pada tahun 1940 jaringan penyiaran pertama dibentuk ketika sebuah program yang diawali NBC di New York dipancar ulangkan oleh stasiun di Schenecty, New York.

Walaupun teknologi TV seperti itu diadaptasi untuk kegiatan perang dalam bentuk radar dan alat untuk mendeteksi yang lain, ternyata semua tersebut tidak berguna dan berperan penting dalam Perang Dunia II.
Akan tetapi diakhir perang, Sarnoff yang saat itu berpangkat brigadir jenderal dan wirausahawan Televisi lainnya, secara bersemangat dan kompak untuk melanjutkan apa yang telah mereka kerjakan dan tinggalkan pada tahun 1941, mereka akan dibantu oleh perkembangan besar dalam teknologi yang dicapai oleh Zworykin dan staffnya.

Walaupun "iconoskop" dari Zworykin telah membuat televisi menjadi praktis, yang menghasilkan gambar jernih, tajam, tetapi tidak terlalu peka terhadap cahaya, ditengah cahaya matahari yang cemerlang semuanya berlangsung baik-baik saja, tetapi jika didalam studio diperlukan banyak sekali cahaya yang jauh lebih banyak dari pada yang dperlukan oleh industri "bioskop", hasinya yaitu tingkat panas mencapai lebih 100 derajat Fahrenheit atau sekitar 37 derajat Celcius, yang mengakibatkan wajah aktor dan aktris perlu di poles, termasuk dengan menggunakan make up eye shadeow dan lipstick yang tebal untuk mengimbangi kilauan yang dipancarkan oleh lengkungan listrik dari lampu model lama.

Akhirnya mereka sepakat untuk menyempurnakan sirkuit pemindai "berkecepatan rendah" dan inovasi lainnya yang dhasilkan dalam "bayangan ortbicon" baru, tabung yang dapat menangkap gambar yang diterangi oleh cahaya lilin, akhirnya tabung ini siap di release pada tahun 1945 dan menjadi tabung hitam putih standar pertama.

WNBC kembali mengudara pada akhir tahun 1945 dan menyiarkan film mengenai penyerahan jepang, di stasiun televisi yang lain, seperti NBC dan jaringan Dumont yang baru, juga kembali menyiarkan acara-acara reguler pada akhir tahun 1945 dan awal tahun 1946, pada tahun 1948, 36 stasiun memancarkan acaranya diseluruh Amerika Serikat dengan sekitar 1.000.000 pesawat televisi yang terpasang dalam rumah dan di tempat-tempat umum.

Televisi berwarna menjadi kenyataan pada tahun 1953, dengan pesawat penerima pertama dijual pada tahun 1954, pesawat itu dijual dengan harga $1.000 /unit untuk layar kecil, tetapi saat kita memasuki abad ke-21, televisi berwarna buka benda yang langka lagi.
Perlu diketahui, bahwa sinyal televisi yang disiarkan secara elektronik, harus memiliki gelombang cahaya yang harus dikirimkan, dan harus diubah menjadi sinyal elektronik, hal ini tidak dapat dilakukan dengan mudah, karena gelombang cahaya yang amat kecil tidak dapat diubah secara langsung menjadi sinyal elektronik dengan rangkaian mekanis. Disamping permasalahan di atas, tampilan gambar pada televisi juga memiliki hal yang lebih kompleks dari pada gelombang suara.

Teknologi televisi terus mengalami kemajuan seiring dengan hubungannya pada teknologi media baru seperti DVD dan internet. Akan tetapi, itu bukan cerita sejauh mana televisi akan lebih penting, dalam kehidupan kita dan kehiiupan generasi mendatang.

Sekian artikel tentang sejarah awal penciptaan televisi pertama di dunia, kurang dan lebihnya saya minta maaf.
Semoga artikel ini bermanfaat, Terima kasih.

Sumber bacaan:
Philbin. Tom. (2005). The 100 Greatest Inventions Of All Time.
Facebook Twitter Google+

4 komentar

untung saja ada pak vladimir yang bisa menemukan televisi , kalau gk ada beliau pasti kita gak bisa menonton televisi sampai sekarang,,keren gan artikelnya ditunggu artikel selanjutnya hhe

Walah baru tau ane
Semua yg bagus serba luar negeri penemunya, penemu-penemu di Indo yg terkenal gitu ada ga ya :v

Yup gan.. kita mesti bersyukur dengan para penemu-penemu terdahulu..

Ada gan.. cman wadah kurang..
Ya cukup tahu aja lah di negeri ini.. heehehe

Diharapkan Komentar Menggunakan Kalimat Yang Sopan Dan Sesuai Topik Postingan.
Berikut Komentar Yang Tidak Akan Ditampilkan oleh Admin Atau Dianggap Komentar Spam.
1. Komentar Tidak Relevan atau OOT ( Out Of Topic )
2. Komentar Mengandung Unsur Pornografi.
3. Komentar Mengandung Unsur Sara.
4. Komentar Spam (berulang kali dengan kalimat dan format yang sama).
5. Mencantumkan Link Aktif atau Link Mati.(kecuali untuk hal yang urgen)
Terima Kasih
(Rules Update: Kamis, 25 Juni 2015)

#
Back To Top