Blog berisi artikel tips-tips, konten mahasiswa dalam hal penelitian, wawasan pengetahuan, definisi, pengembangan,kebudayaan, dan artis

Tuesday, August 11, 2015

Rahasia Sejarah Penciptaan Bola Lampu T. A. Edison

Rahasia Sejarah Penciptaan Bola Lampu T. A. Edison - Selamat datang di jari bandel, kali ini saya akan membagikan pengetahuan sejarah tentang rahasia-rahasia Thomas Alva Edison yang mungkin ! belum anda ketahui.
Perlu anda ketahui bahwa terdapat sejumlah mitos mengenai Thomas Alva Edison, yang kita ketahui bahwa Thoma Alva Edison adalah sebagai salah satu penemu terhebat yang pernah hidup, banyak orang yang memandang dan beranggapan bahwa beliau ini semacam tokoh Huck Finn, Huck Finn merupakan orang yang selalu mengenakan jas kusut berwarna gelap, rambut disisir ke samping, proffesional, berusia lanjut, dan ramah.

Perlu anda ketahui bahwa terdapat sejumlah mitos mengenai Thomas Alva Edison, yang kita ketahui bahwa Thoma Alva Edison adalah sebagai salah satu penemu terhebat yang pernah hidup, banyak orang yang memandang dan beranggapan bahwa beliau ini semacam tokoh Huck Finn, Huck Finn merupakan orang yang selalu mengenakan jas kusut berwarna gelap, rambut disisir ke samping, proffesional, berusia lanjut, dan ramah.

Tetapi sebenarnya Thomas Alva Edison tidak seperti itu, beliau itu dikenal sebagai orang yang selalu terobsesi pada pekerjaannya, kadang-kadang suka bersikap kasar, egoistis, terkadang cabul, dan sedikit kasar.

Apakah semua itu benar?? simak lagi penjelasannya dibawah ini !!

Mitos yang selalu dianggap dan dikenal hingga sekarang adalah bahwa Thomas Alva Edison merupakan sebagai orang pertama yang menciptakan bola lampu pijar. Perlu diketahui bahwa 30 tahun sebelum beliau lahir didunia, telah banyak orang berbakat yang menciptakan bola lampu pijar, akan tetapi tidak satu pun yang berfungsi dengan baik.
Alhasil dengan keuletan dan kerja keras Thomas Alva Edison, beliau dapat menciptakan bola lampu pijar yang benar-benar berfungsi dan nyata.

Anda percaya?

Keterlibatan Edison dengan penerangan bola lampu pijar dimulai pada musim semi tahun 1878, ketika beliau berusia 31 tahun, beliau berlibur bersama teman nya yang bernama George Barker, yang berkerja sebagai proffesor di salah satu perguruan tinggi.
Dalam perjalanan tersebut, Barker menyarankan kepada Edison, untuk membuat lampu listrik sebagai penerangan untuk seluruh Amerika, karena pada saat itu Edison telah dikenal karena telah menciptakan Fonograf dan peralatan penting lainnya.

Akhirnya Edison menerima saran Barker untuk membuat suatu alat penerangan yang disebut barker sebagai lampu listrik. Ketika Edison kembali ke "Workshop" atau lebih tepat sebagai Lab penelitian yang dibangunnya di kota Menlo Park, New Jersey. Edison membentuk tim yang terdiri dari para pakar dan mengumumkan pada seluruh kota bahwa beliau akan menerangi rumah penduduk Amerika dalam waktu 6 minggu, yang pada saat itu terbukti sebagai janji yang terlalu optimistis.

Sejak awal, Edison memang mempunyai visi mengenai menciptakan bola lampu yang dapat disambungkan ke sistem listrik dan tempat bola lampu itu hanya memerlukan arus listrik yang kecil untuk dapat menyala, awet, dan daya yang dapat dibagi-dibagi. Jika bola lampu diputus, bola lampu yang lain tidak akan terpengaruh, disamping itu, setiap bola lampu dapat dikendalikan sendiri dengan hanya menekan tombol. Oleh karena itu, ketika beliau dan tim nya berkerja untuk menciptakan bola lampu, mereka juga berkerja untuk menciptakan sistemnya, karena tidak satu pun yang dapat berkerja sendiri.

Menakjubkan bukan?

Bola lampu pijar adalah peralatan sederhana dan ilmu pengetahuan inti yang melatar belakangi bola lampu adalah fenomena tahanan listrik, karena telah diketahui bahwa arus listrik yang dialirkan ke dalam material tahanan bola lampu tersebut, yang menahannya dengan derajat panas yang berbeda-beda sehingga menyebabkan material tersebut memanas dan akhirnya berpijar, dan akhirnya menyebarkan cahaya.

Bola lampu pijar yang dibuat sebelum Edison mengalami berbagai masalah, untuk 2 masalah utama adalah, Filamen yang di aliri listrik tidak tahan terhadap panas dan terbakar atau meleleh (jika logam), sedangkan pengujian dalam ruangan terbuka, hal itu dapat terjadi dalam waktu beberapa detik atau menit sehingga pencipta memasukkan atau membungkus filamen tersebut dalam bola gelas dan kemudian memompa keluar oksigen, telah dismpulkan bahwa filamen yang baik menahan panas adalah dengan menciptakan ruang hampa yang didalamnya.

Mengacu dari pernyataan diatas, Edison mengetahui bahwa dia harus menciptakan filamen super supaya lebih praktis dan hanya menggunakan sedikit kuat arus listrik. Dalam usaha mereka mencari filamen yang sempurna, Edison dan timnya menguji sejumlah bahan dan akhirnya puas dengan yang namanya platina, yang mempunyai titik lebur yang amat tinggi yaitu sekitar 3.191 derajat Fahrenheit atau sekitar 1.755 C, Alhasil, pembuatan platina tersebut membuat Edison dan timnya bersemangat, yang berusaha untuk mengembangkan suatu cara atau metode yang lebih baik untuk memompa oksigen keluar dari bola kaca untuk menciptakan hampa udara yang lebih baik.

Setelah semua nya tergenapi, akhirnya bola lampu yang menggunakan filamen platina pun di uji cobakan, ternyata berfungsi dengan baik, tetapi.....
Baca selengkapnya pada artikel Rahasia Sejarah Penciptaan Bola Lampu T. A. Edison Part II

Sumber:
Philbin, Tom. (2005). The 100 Greatest Invention Of All Time.
Facebook Twitter Google+

Diharapkan Komentar Menggunakan Kalimat Yang Sopan Dan Sesuai Topik Postingan.
Berikut Komentar Yang Tidak Akan Ditampilkan oleh Admin Atau Dianggap Komentar Spam.
1. Komentar Tidak Relevan atau OOT ( Out Of Topic )
2. Komentar Mengandung Unsur Pornografi.
3. Komentar Mengandung Unsur Sara.
4. Komentar Spam (berulang kali dengan kalimat dan format yang sama).
5. Mencantumkan Link Aktif atau Link Mati.(kecuali untuk hal yang urgen)
Terima Kasih
(Rules Update: Kamis, 25 Juni 2015)

#
Back To Top