Definisi Minat Belajar Dalam Pendidikan - Minat belajar sangat penting dalam proses tumbuh kembang prestasi dan hasil belajar siswa, bagaimana tidak? siswa dituntut untuk lolos target dengan nilai yang sudah menjadi KKM pada masing-masing mata pelajaran yang ditempuh, apakah kejenuhan dan kebosanan dalam belajar dapat mereka hindari begitu saja? tentu perlu suatu stimulan yang membentuk minat belajar mereka, otomatis peran guru bukan hanya menuntut hasil belajar yang baik pada siswa, tetapi perlu untuk menggunakan metode atau apa yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Simak pendapat dan pernyataan ahli dibawah ini
Menurut Abror ( 1993:113-114) mengemukakan bahwa tidak semua siswa memulai bidang studi baru karena faktor minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan minatnya terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman sekelasnya, atau orangtuanya.
Walaupun demikian, lama-kelamaan, jika siswa yang serupa itu mampu mengembangkan minatnya yang kuat terhadap mata pelajaran dan mampu pula mengerahkan segala daya dan upayanya untuk menguasainya, niscaya ia bisa memperoleh prestasi yang berhasil, sekalipun ia tergolong siswa yang berkemampuan rata-rata. oleh sebab itu, menjadi kewajiban dan tanggung jawab sekolah untuk menyediakan lingkungan yang diperkaya bagi para siswa guna merangsang minat minat mereka terhadap banyak kegiatan yang bermanfaat yang berlangsung dalam proses belajar-mengajar pada khususnya. Didalam merangsang minat belajar, motivasi belajar perlu diterapkan, seperti apa motivasi belajar tersebut, simak dan baca Definisi Motivasi Belajar Dalam Pendidikan
Simak pendapat dan pernyataan ahli dibawah ini
Menurut Abror ( 1993:113-114) mengemukakan bahwa tidak semua siswa memulai bidang studi baru karena faktor minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan minatnya terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman sekelasnya, atau orangtuanya.
Sumber gambar: acenale.wordpress.com |
Sedangkan dalam minat dan kelelahan ada dua macam kelelahan pada manusia yaitu kelelahan hakiki dan kelelahan semu. kelelahan hakiki diakibatkan oleh kerja fisik atau psikis sehingga menyebabkan racun atau toksis yang menumpuk pada tubuh. kelelahan ini dapat dihilangkan dengan istirahat, sedangkan kelelahan yang semu diakibatkan oleh tidak ada atau hilangnya minat terhadap kegiatan yang dilakukan oleh individu itu sendiri. Misalnya, siswa yang membaca buku pelajaran secara terus menerus bisa menyebabkan ia kelelahan dan timbullah karenanya keinginan untuk menghentikan membacanya. kemudian, jika ia mengalihkan dari buku tersebut kepada buku lain yang menarik minatnya, maka ia bisa terus membacanya sampai berjam-jam lamanya tanpa merasa lelah. jadi, rasa lelah yang nampaknya menyertai belajar seringkali tidak lebih dari kebosanan belaka disertai keinginan untuk melakukan kegiatan lain yang menarik minatnya. sebaliknya, siswa yang memang sangat menaruh minatnya kepada suatu tugas tertentu, maka kemungkinan ia akan lebih banyak melakukan tugasnya dan juga tugas tersebut akan dilakukannya dengan baik, sekalipun dalam beberapa hal minatnya bisa menyebabkan dia bekerja diluar batas-bats waktu yang semestinya dan kesehatannya sekaligus. ini tidak berarti bahwa istirahat dan rileks itu tidak penting. keduanya tetap diperlukan sebagai salah satu upaya untuk menjaga kesehatan dan mencapai prestasi yang berhasil dalam tugas sekolah.
Sekian artikel definisi minat belajar dalam pendidikan, kurang dan lebihnya saya minta maaf, semoga artikel ini berguna dalam referensi penelitian maupun acuan dalam proses pendidikan.
Terima Kasih.
Sumber :
Abror, Abd, Rachman. (1993) Psikologi Pendidikan.Yogya: Tiara Wacana
6 komentar
thanks gan sangat bermanfaat sekali
wah nambah ilmu makasih gan
Terima kasih kunjungannya.
Sehat selalu
Semoga benar-benar bermanfaat.
Terima kasih kunjungannya
Bener gan .. ane stuju banget tuh :)
oh jadi saya selama ini lelah hakiki, makasih informasinya bermanfaat
Diharapkan Komentar Menggunakan Kalimat Yang Sopan Dan Sesuai Topik Postingan.
Berikut Komentar Yang Tidak Akan Ditampilkan oleh Admin Atau Dianggap Komentar Spam.
1. Komentar Tidak Relevan atau OOT ( Out Of Topic )
2. Komentar Mengandung Unsur Pornografi.
3. Komentar Mengandung Unsur Sara.
4. Komentar Spam (berulang kali dengan kalimat dan format yang sama).
5. Mencantumkan Link Aktif atau Link Mati.(kecuali untuk hal yang urgen)
Terima Kasih
(Rules Update: Kamis, 25 Juni 2015)